Pernah mendengar calistung? Istilah tersebut merupakan rangkaian atau singkatan dari tiga kata yang sederhana dan penting untuk seseorang sebagai dasar dalam belajar. Yaitu seperti yang kita kenal dalam dunia pendidikan sebagai bentuk pemahaman materi dalam membaca, menulis dan berhitung.
Istilah calistung itu sendiri merupakan metode belajar yang biasa orang tua ajarkan kepada buah hati yang berusia 4-7 tahun.
Metode pembelajaran ini berperan penting karena sejumlah manfaatnya. Pada anak, membaca, menullis dan berhitung tidak hanya sekadar membunyikan, merangkai huruf apalagi hanya sekedar mengoperasikan suatu angka.
Dalam penerapan calistung bagi anak, terdapat kaitan yang kuat dalam memicu perkembangan sensorik maupun motorik itu sendiri. Karena fokus pengembangan kemampuan ini merupakan kemampuan seorang anak dalam menggunakan indera yang ada pada tubuhnya.
Selanjutnya, mereka memakai data masukan dari indera tersebut sebagai sarana untuk melakukan penafsiran terhadap apa yang terjadi di sekitarnya.
Sehingga dengan mempertimbangkan perkembangan anak dalam belajar juga sangan mendukung kemampuan calistung anak untuk mendukung kemampuan sensorik dan motoriknya.
