Kekhawatiran orangtua adalah ketika anaknya yang akan menempuh sekolah belum paham tentang calistung atau membaca, menulis, dan berhitung. Lalu apakah balita perlu mengenal calistung terlebih dahulu agar saat memasuki TK mereka dapat beradaptasi dengan cepat?
Pengenalan calistung pada balita memang penting tetapi jangan mewajibkan anak untuk bisa lancar calistung pada seusia tersebut. Biarkan mereka belajar dan bermain sesuai tumbuh kembang dan yang lebih utama adalah fokus untuk mengoptimalkan kemampuan sensorik dan motorik. Balita memiliki kemampuan untuk menangkap, menafsirakan, mengidentifikasi, dan mengingat. Balita dapat merekam apa yang mereka lihat dan mereka dengar, sehingga apapun yang diajarkan disekitar mereka akan mudah ditiru.
Untuk menstimulasi sensorik dan motorik anak berikan rangsangan seperti suara musik, menonton video, mewarnai dengan warna yang mencolok dan aktivitas lainnya yang dapat mengoptimalkan sensorik dan motorik anak. Di sela-sela itu juga ajarkan calistung sebagai bekal anak nanti.
Mendidik anak bukan ajang balapan untuk menentukan siapa yang layak jadi juara. Setiap balita itu hebat dengan segala tingkahnya. Kehebatan anak tidak hanya terpancang pada kemampuan calistung terlebih di usia balita, tetapi ada banyak hal hebat yang dapat balita lakukan.