Pada pembelajaran CALISTUNG belum cukup untuk diajarkan pada anak usia dini yaitu usia di bawah 7 tahun. Tetapi kebanyakan sekolah dasar menuntut setiap anak yang memasuki jenjang pra sekolah harus sudah bisa membaca, menulis dan berhitung. Tugas pendidik adalah mencari solusi bagaimana mengajarkan CALISTUNG pada anak usia dini dengan tidak membebankan pikir anak.
Menciptakan metode meskipun sederhana tetapi terkesan dan selalu ingat oleh anak-anak, misalnya meminta memasang poster-poster di dinding ruang kelas dengan berbagai huruf-huruf dengan warna yang menarik dan mencolok sehingga akan menarik perhatian dan rasa ingin tahu anak. Maka secara tidak langsung setiap hari anak akan melihat, mengingat dan mulai membacanya. Setiap seminggu sekali guru bisa menggantinya dengan gambar yang menggunakan kata baru, sehingga setelah satu tahun anak sudah mempunyai gambaran tentang beberapa kata dan huruf.
Dengan kegiatan sederhana yang terus menerus setiap hari, semakin lama anak akan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Tanpa sadar anak akan bisa membaca dan menulis dengan sendirinya tanpa membebani fikiran mereka.
