Risiko Calistung Terhadap Hambatan Kecerdasan Mental Anak

Mental Hectic hanya ada di Indonesia | e.power.indonesia

Risiko Calistung Terhadap Hambatan Kecerdasan Mental Anak

Pembelajaran Calistung yang terlalu dipaksakan dan terburu-buru kepada anak maka akan mempengaruhi kecerdasan mental anak. Dalam hal ini, unsur-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi, sikap, dan perasaan yang tercermin dalam sikap dan perbuatan atau terlihat dari sistem psikomotor serta psikofisiknya.

Misalnya ;

  • anak tidak mampu menunjukkan emosi yang tepat karena pengendalian emosi intrapersonalnya terganggu
  • sulit menunjukkan empati
  • mengalami gangguan konsentrasi
  • ketidakpercayadirian
  • resiko stres
  • depresi
  • gangguan mental lainnya.

Penghambat pertumbuhan kecerdasan mental anak biasa disebut dengan mental hectic yaitu saat anak bisa menjadi pemberontak. Mental hectic muncul karena orang tua yang memberikan harapan terlalu tinggi kepada anak untuk dapat menguasai Calistung secara sejak dini yang tidak sesuai dengan karakter atau tahap perkembangan anak, sehingga membuat anak tidak mampu menunjukkan emosi yang tepat.

Gangguan-gangguan tersebut menyebabkan anak menampilkan kemampuan akademik di bawah potensi standar anak dibuktikan dengan adanya perbandingan prestasi belajar siswa yang mendapat Calistung lebih rendah dari pada siswa yang tidak mendapat Calistung di PAUD (Saniy, 2014), sebagian resiko itu baru muncul dan berdampak dalam jangka waktu panjang yaitu ketika anak memasuki usia remaja hingga dewasa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *