Tips Menumbuhkan Kebiasaan Belajar Sejak Dini

Menumbuhkan kebiasaan belajar pada anak usia dini sangatlah penting, karena anak usia dini memiliki potensi yang sangat besar. Ketua Umum Asosiasi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (APG-PAUD) Indonesia, Dr. Sofia Hartati, M.Si memaparkan bahwa periode Golden Age atau 5 tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan tahapan penting dalam perkembangan fisik, intelektual, emosional dan sosial seorang anak. Belajar sejak dini juga menumbuhkan rasa mandiri,disiplin dan percaya diri.

Berikut merupakan tips menumbuhkan kebiasaan belajar sejak dini :

1. Mulailah Belajar 30 Menit setiap hari

Belajar 30 menit sehari secara rutin membuat anak menjadi terbiasa. kemudian semakin hari seakin ada peningkatan jam belajar seperti menambah 5 menit tiap minggu. dengan adanya ini anak tidak akan shock ketika disuruh belajar.

2. Belajar pada waktu yang sama

belajar pada waktu yang sama akan menumbuhkan kebiasaan disiplin. hal ini membuat mereka tahu kapan waktu untuk bermain dan belajar.

3. Variasikan Suasana Belajar

Anak cenderung cepat bosan ketika menjumpai kegiatan yang monoton. Untuk itu coba siasati kebosanannya dengan membuat variasi suasana belajar secara bergantian. Misalnya saja memindahkan tempat belajar di teras belakang, belajar sambil menggunakan permainan, belajar dari video, dan sebagainya.

4. Bangkitkan Rasa Ingin Tahunya

Jadikan suasana belajar menjadi lebih ‘hidup’ dengan membangkitkan rasa ingin tahu anak. Jangan hanya memberikan materi, tapi juga biarkan ia untuk aktif berbicara. Pancing ia untuk bertanya, bercerita, atau memberitahukan ide-idenya yang berkaitan dengan pengetahuan yang akan ia pelajari.

5. Ketahui Pola Belajar Anak

Karakteristik sangat berpengaruh pada pola belajar anak. Jika anak tidak semangat belajar, bisa jadi karena Ibu mengajarinya dengan pola belajar yang tidak sesuai dengan karakteristiknya. Jika anak visual diajari dengan cara mendengarkan penjelasan saja, maka tentunya proses belajarnya jadi tidak optimal. Oleh karenanya, coba ketahui dulu seperti apa karakteristiknya supaya bisa menerapkan pola belajar yang tepat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *